Sunday 21 April 2013

Ternyata ada maknanya..

Saya yakin pasti diantara kita atau bahkan kita sendiri  sangat suka sekali nonton film kartun atau animasi, termasuk saya sendiri sangat menyukainya walaupun ada orang2 di sekitar saya yang bilang kalo saya kekanak kanakan, karena masih suka dan bisa dibilang hobi sekali nonton film kartun atau animasi walaupun saya sudah dewasa dan menikah. Tapi memang begitulah kenyataannya, pasti yang suka juga setuju kan..?!. Buat yang bilang kekanak kanakan tunggu dulu, film kartun atau animasi jaman sekarang ( kalau jadul saya gak tau ya..) tidak hanya menyajikan karakter utama dan pemain2nya yang lucu dan imut hasil buatan animator, tetapi juga ada pelajaran dan nilai2 hidup yang terselip atau bahkan menjadi jalan cerita utama dalam setiap ceritanya.


Salah satunya dalam film animasi KUNGFU PANDA, pasti yang suka/hobi animasi udah nonton donk ya..?. secara di tv hampir setiap bulan pasti ditayangin, tapi jangan sekedar nonton ya dan terkesima dengan imut ngegemesinnya Po si panda gemuk yang polos sang pemeran utama, tapi coba kita simak jalan ceritanya, rangkuman ceritanya begini.


Bercerita tentang Po si panda gendut yang polos dan hobi makan yang secara tiba2 di ramalkan akan menerima gulungan emas yang akan merubahnya menjadi seorang petarung naga yang hebat dan sakti, tetapi banyak yang tidak percaya dengan ramalan tersebut karena sosok Po yang tidak meyakinkan untuk seseorang yang hebat dan sakti. Tetapi ramalan tetaplah harus dituruti karena itu berasal dari kura2 tua seorang pendekar sesepuh. Mau tidak mau Po pun dilatih kung fu agar siap menerima gulungan emas tersebut sementara sang macan putih yang jahat sedang berlari berusaha untuk mengambil gulungan emas tersebut. Dan akhirnya pun po siap untuk menerima gulungan tersebut, gulungan emas trsbt sudah ditangan po ketika dibuka yang ada hanya cermin dirinya. Ternyata gulungan itu tidak berisi apapun yang ada hanya kertas emas yang mengkilap bak cermin, po sempat marah dan bingung, karena dia merasa latihan kungfu yang berat dialaminya hanya sia2 saja, tetapi akhirnya dia mengerti untuk menjadi pendekar hebat dan sakti tidak ada jurusnya yang ada hanya percaya terhadap kemampuan diri sendiri.


Jadi makna dari film tersebut adalah, kesuksesan kita tergantung pada satu orang yaitu kita sendiri. Apa yang mampu kita kerahkan dalam hidup, adalah apa yang akan kita dapatkan dari hidup. Kita tidak bisa meminjam, meminta, atau mencuri kesuksesan orang lain. Memang orang lain mampu mengilhami, mengajarkan, mendorong, dan menghibur kita. Tetapi satu-satunya yang menjalani hidup kita dan yang mampu memberikan pilihan terbaik adalah diri kita sendiri.

Kita tidak perlu menjadi orang lain, untuk dapat membuat dunia menjadi berbeda. Setiap orang punya cara sendiri2 untuk mengubah dunia, karena setiap orang memiliki hasrat. Bila hasrat yang ada dalam diri kita adalah hasrat mencari arti hidup diri kita, maka itulah hasrat sejati untuk mengubah dunia.

Lepas dari sekedar hasrat, semua yang terjadi, yang dilihat, dan diperhatikanorang adalah tindakan. Setiap tindakan memang menghasilakan banyak kemungkinan, tetapi tanpa tindakan, yang ada hanya hasrat yang gagal.

Kita semua pasti tertarik untuk mengubah dunia menjadi lebih baik, maka dari itu siapkan diri kita dalam kesatuan hasrat dan tindakan, dan InsyaAllah duniapun akan memberikan jalan.



No comments:

Post a Comment